kenangan

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Senin, 24 September 2012

Sepatu Dahlan


a)                Mimpi yang tercapai penuh harapan

Judul Buku     : Sepatu Dahlan
Penulis            : Khrisna Pabichara
Penerbit          : Noura Books, Mei 2012
Tebal Buku    : 392 halaman

b)                 Novel Sepatu Dahlan beralur mundur ini merupakan Trilogi Novel Inspirasi  Dahlan Iskan (Menteri BUMN) yang menceritakan  keinginan tokoh utama tersebut akan memiliki sebuah sepatu dan sebuah sepeda. Selain itu pada 32 bab bagian cerita tersebut juga mengisahkan berbagai peristiwa kehidupan dimasa remajanya dan bagaimana persahabatan yang erat dapat terjalin serta kerjasama tim dan jiwa religi dalam keluarga serta diselingi kisah hasrat asmara dimasa remaja. 

Selain itu kisah ditinggal pergi oleh seorang ibu dalam kematian yang begitu tak terduga menjadi salah satu bagian klimaks, aksi nekad mencuri untuk mengganjal perut karena hidup berbalutan kemiskinan serta mencuri uang ayah untuk sebuah mimpibesar nya yaitu sepatu turut menjadi runtuain klimaks yang mencengkam. 


Dalam prolog novel tersebut dikisahkan mengenai perjuangan dahlan saat menghadapi operasi liver diusia tua nya,  yang kemudian, bernostalgiakan kepada kehidupan dimasa remajanya. Dan berepilog  tentang keberhasilannya dalam operasi tersebut, Ia sadarkan diri yang menutup bayangan kisah dimasa remajanya itu. Novel Best seller Karya penulis Krisna Pabichara yang semakin bersinar bakat nya di kancah sastra ini memunculkan testimonial dari para penulis dan jurnalis mengenai karyanya tersebut dan mendapakan apresiasi yang luar biasa.

c)                  Dahlan, tokoh utama dalam novel ini, seorang remaja laki-laki yang  memiliki paras tampan ini sangat menghormati kedua orang tuanya, selain itu ia juga memiliki jiwa pemimpin yang besar didirinya. Kegiatan rutinya selain bersekolah yaitu mengarit rumput untuk domba-domba kesayangannya setiap pagi sebelum pergi ke sekolah.  Yang menjadi ciri khas bocah asli dusun tanah tebu yang meminati pelajaran menulis dan gerak badan ini yaitu kaki nya yang polos tanpa menggunakan alas kaki yaitu sandal sekalipun. Ia memiliki kepiawaan dalam bermain volley dan menjadi kapten dalam tim volley Pesantren Takeran. Ia tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana bersama kedua orang tuanya dan satu adik nya. Keluarganya merupakan bagian dari sekolah pesantren sabilill muttaqien yang sebelumnya bernama pesantern takeran membuat ia harus melepas harapan bersekolah di Magetan yang merupakan sekolah favorit. Remaja laki-laki yang mepunyai hobby menulis catatan harian ini sangat pemalu untuk urusan hati. Cintanya jatuh terhadap seorang remaja putri, bernama Aisyah anak dari seorang mandor besar di dusun tanah tebu. Yang kemudian saling membalas surat, menunggu untuk tiga tahun kedepan setelah mendapat gelar sarjana muda tersebut membuat dahlan pasang surut dalam keyakinan akan keputusannya tersebut.

d)                 Pembaca bisa terbawa dengan pembahasaan yang disajikan yang mengalir dan mendapat banyak kosa kata dari beberapa bahasa, salah satunya bahasa jawa dalam peribahasa yang mempunyai makna. Kisah yang memakai sudut pandang orang pertama tersebut membuat pembaca serasa menjadi tokoh utama dalam kisah tersebut yang sedang kembali membuka buku catatan hariannya untuk membaca kisah-kisah masa lalunya.

e)                 Kisahnya yang menyentuh dan banyak hikmah terkandung didalamnya membuat pembaca dapat pelajaran. keluarga yang religi dicontohkan oleh ayahnya yang selalu siap sedia saat menjelang petang di labirin rumahnya, memberikan kisah-kisah nabi dan cerita islam lainnya, bukan hanya kepada dahlan anaknya, namun kepada siapapun itu di dusun tanah tebu tersebut. Selain itu terdapat sejarah yang diceritakan mengenai Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada masa perlawanan pangeran dipenogoro tersebut, bersangkut paut terhadap pesanteran takeran tersebut, membuat pembaca kembali diingatkan akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimasa penjajahan. 
Kemudian dalam kerjasa tim yang dilakukan dengan semangat dan gigih berjuang dalam pertandingan tersebut, walau mendapat banyak hambatan dengan segala keterbatasan yang ada tak melelehkan semangat mereka. Membuat pembaca mengerti pentingnya kerja sama dan belajar menghargai perbedaan. Terutama ada ilmu yang didapatkan mengenai untuk menjadi sorang pemimpin yang didapatkan, terdapat syarat untuk itu, namun mengejutkan. Syarat tersebut tak banyak, syarat tersebut sangat sederhana namun bermakna mutiara. Hal tersebut didapatkan saat pembaca membaca kisah bagian dahlan yang berhasil menjadi pemimpin ikatan santri pesantren takeran. Yaitu mencakup dua sarat tersebut adalah pertama harus tawaduk atau rendah hati dan kedua harus tawakal.

f)                   Namun yang sangat disayangkan adalah, saya merasa kemiskinan tersebut terlalu didramatiskan oleh orangtuanya, hal tersebut terungkap ketika dahlan yang ingin sekali memiliki sepatu padahal ia cukup untuk membelinya dengan domba-domba yang dimilikinya, tapi tidak disanggupi oleh ayahnya. Ayahnya tidak mengizinkan dahlan untuk membeli sepatu, padahal domba-domba yang dimilikinya cukup banyak. Tapi ketika dahlan yang merusakan sepeda maryati teman sekelasnya dalam ketidak sengajaan yang membuat terjatuh kedalam lumpur, ayahnya menyanggupinya mengganti rugi sepeda tersebut dengan tiga ekor kambing sekaligus. 
Namun sepeda tersebut tidak dapat digunakan oleh dahlan walaupun kini ia berhasil memiliki sepeda. Tidak diceritakan sebenarnya untuk apa domba-domba tersebut dipelihara kalau bukan untuk membiayai kebutuhan makan dan melindungi kaki dahlan. Dan bahkan tidak diungkapkan juga apakah ada tujuan untuk pembiayaan kuliah dahlan atau yang lainnya dimasa depan. Hanyak sentak berhenti untuk sekedar dipelihara saja domba-domba itu.

g)                 Krisna Pabichara sangat berbakat, mampu menceritakan kisah orang lain kedalam tulisan dalam bentuk novel ini. Saya tetap berharap jika kisah itu seandainya terjadi tidak terlalu didramatiskan oleh ayah dahlan. Namun di konteks lain jauh lebih banyak senyuman dan keberkahan dalam manfaat yang terasa seusai membaca habis novel hingga halaman akhir.

Tidak ada komentar: