kenangan

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Senin, 29 Oktober 2012

Ridho

“Allah Ridha kepada mereka, dan mereka ridha kepada-Nya” (QS. Al-Bayinah:8)

 Hal yang sangat perlu dipahami adalah mengenai keridhaan kita kepada Allah Swt dalam segala hal akan membuat kita merasa Allah Swt selalu bersama kita, seberat apapun cobaan dan teguran dari Allah Swt, akan menguatkan kesabaran kita dalam menerima Qadha-Nya.

Ketika kita Ridho mendapatkan teguran-Nya, maka Allah akan meridhoi untuk memberikan kita balasan atas kesabaran dan meberikan petunjuk untuk kita berubah.

Sikap ridho akan menciptakan hati yang terang damai dan terasa penuh kekuatan dalam ketegaran dan prasangka-prasangka positif dalam doa kepada Allah Swt. Namun sikap tidak menerima akan memunculkan kekacauan hati dan fikiran yang menimbulkan dosa besar.

Keridhoan akan membawa kita pada jalan keselamatan dan kita akan mengikhlasakan hanya semata-mata karena Allah Swt. Diibaratkan keridhoan seperti bunga yang cantik, yang disirami dengan air keikhlasan dan ditanam di ladang tauhid dan tersebar di kelapangan dada. Akarnya adalah keimanan, dan kelopaknya adalah rasa syukur. 

LA TAHZAN

Janganlah kamu bersedih sesungguhnya allah bersama kita (QS At taubah: 40)

Pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya perbuatan baik kita tidak dihargai oranglain? Atau bahkan sikap kita yang selalu baik kepada orang lain, seakan-akan tak pernah tebalaskan dari orang lain?
Susah payah kita berkorban untuk berbuat baik kepada orang lain, memberikan pertolongan memijamkan uang, Menahan diri untuk tergiur menggunakan uang yang ada di dalam dompet yang kita temukan, dan memilih untuk menginformasikan penemuan itu. tapi kebaikan kita itu tak pernah terasakan balasannya pada kita, bagaimana perasaan kita jika itu terjadi?
Tentu sangat terasa sedih yang mendalam bukan? Apakah kita akan jatuh pada perasaan yang menyatakan bahwa “semua ini tak adil” ? hal tersebut mengarahkan kita terhadap prasangka kepada Allah Swt mengenai pertanyaan kita “kenapa Allah engga adil?” dan tentunya kita semestinya sadar bahwa pertanyaan itu  salah besar.
Dan kamu menyangka kepada Allah dengan bermacam-macam prasangka, disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang sangat. (Al-Ahzab:10-11)

Jika kita berfikir tentang keyakinan bahwa setiap perbuatan pasti akan mendapat balasan, dan pernyataan tersebut digunakan dalam berbuat kebaikan namun tanpa unsur “Lillahita’ala” tentu saja percuma. Karena pasti akan munculnya perasaan penyesalan dalam sesuatu yang telah sia-sia.
mulai saat ini kita tengok pada diri kita.  ingat, semua hal itu tergantung pada niat kita. Kebaikan yang dilakukan niatkan hanya karena Allah Swt dan jangan pernah mengharapkan terimakasih dari orang lain.
Wajar memang, jika kita menginginkan orang lain juga berbuat baik kepada kita, tapi ingat karakter orang itu berbeda-beda. Apapun yang kamu inginkan, lebih indah untuk menginginkan pemberian pahala dari Allah Swt.
Jika kita ikhlas  karena Allah dan bukan Ikhlas karena ingin mendapat perlakukan baik kembali dari orang lain, pasti apapun balasan sikap orang lain pada perbuatan baik kita, kita akan dapat menerima dan tumbuh rasa syukur bahwa kita adalah orang-orang yang bukan dalam golongan seperti mereka. Atau bahasa kasarnya adalah tak punya perasaan.

Hal Terbaik Untuk Kita

 
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia, itu adalah berupa  rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. (QS Fathir:2)

Kesedihan merupakan perasaan yang wajar, tapi bagaimana jika kesedihan itu melampaui batas dan menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain? Tentu saja dalam islam sangat dilarang dengan adanya sikap tersebut.

Pada umumnya kita tahu bahwa kesedihan membuat kita menjadi tersasa sesak pernafasan dan membuat iritasi mata, namun disamping itu banyak hal lain yang sangat merugikan akibat kita terlaru dalam kesedihan.

Ada beberapa tulisan Dr. Edward Bodowlski dalam bukunya, Leave Worrying and seek betterment, yang membahas mengenai dampak dari kesedihan yang berlebihan. Berikut beberapa bahasannya:

Dampak kesedihan terhadap jantung
Kesedihan buat tekanan darah tinggi
Kesedihan akibatkan rematik
Kurangi kesedihan demi sehatnya pencernaan
Kesedihan bisa mengabitkan selesma
rasa sedih memunculkan kelenjar gondok
kesedihan datangkan penyakit gula

sungguh penyakit-penyakit yang sangat tidak diharapkan bukan? Jika kesedihan kita hanya kesedihan kecil ataupun ringan, namun sering kali kita melakukan kesedihan itu, tentu akan menimbulkan kemungkinan bahwa kita akan terserang penyakit-penyakit tersebut, seperti pepatah yang mengatakan bahwa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Jika kita kehilangan benda, dengan berbagai pendukung yang mengharuskan kita terlarut dalam ratapan kesedihan seperti seorang siswi yang gagal pergi silaturahmi ke neneknya di Bali karena kehilangan tiket pesawat, dan terus meratapi nasibnyya.
“kenapa malah ilang sih itu tiket, yaa engga bisa ke nenek deh bulan ini, yaampun padahal kangen banget sama nenek”

Namun, keesokan harinya ia melihat tayangan berita yang menginformasikan bahwa telah terjadi jatuhnya pesawat yang kemarin akan mengantarkannya ke pulau dewata. Ia pun menangis dan penuh rasa kesyukuran akan perlindungan dari Allah Swt.

Seperti kebenaran firman Allah: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik untukmu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS Al baqorah: 216)

Allah tidak pernah mengambil sesuatu dari kita, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Itu akan dirasakan oleh kita jika kita bersabar dan tetap Ridho dengan segala ketetapan-Nya. Janganlah takut dan berprasangka buruk kepada Allah Swt ketika kita mendapatkan musibah kehilangan. Jika kita kecurian harta oleh pencompet, ucapkanlah syukur terlebih dahulu karena kita masi bisa selamat dari kekasaran pencopet, ucapkan syukur karena kita diberikan teguran untuk memperbanyak sedekah. Dan yakin bahwa Allah Swt akan mengganti dengan yang jauh lebih baik.

Senin, 22 Oktober 2012

Bulan Bahasa 2012


CIBINONG, PESAT NEWS- Rabu 17 Oktober 2012 SMA Plus PGRI Cibinong melaksanakan kegiatan Apresiasi Budaya Bahasa. Kegiatan yang biasa disebut dengan kegiatan bulan bahasa merupakan kegiatan rutin dalam program sekolah. Beberapa kegiatan tersebut yaitu lomba-lomba bahasa dan parade budaya. Lomba bahasa melibatkan empat budaya, yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Sunda dan Bahasa jepang. Sedangkan untuk parade budaya melibatkan siswa-siswi  menampilkan kekhasan dari setiap budaya di tanah air. Misalnya saja kelas XII IPS 2 yang menampilkan budaya Sumatra utara lengkap dengan pakaian adat, lagu daerah hingga makanan khas Sumatra utara.

Menurut ketua panitia, Muzai yanah S.Pd menjelaskan bahwa, kegiatan bulan bahasa yang bertema Menumbuhkan kegemaran belajar bahasa dan mengapresiasikan budaya nusantara, merupakan kegiatan yang sekaligus dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda. Ia juga menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan bulan bahasa, salah satunya adalah untuk menumbuhkan kreatifitas menggunakan keterampilan berbahasa.

Kegiatan lomba-lomba dilaksanakan dibeberapa ruang, seperti ruang aula untuk english song, dan ruang kelas untuk pembaca berita. Adapun kategori lomba bahasa yaitu bahasa Indonesia meliputi lomba pembaca berita, Musikalisasi puisi, dan pembawa acra. kemudian lomba bahasa Inggris meliputi lomba English song, story telling, dan presentasion school. Dan lomba bahasa jepang meliputi uta, kana kontes dan manga. serta untuk lomba bahasa sunda meliputi lomba mendongeng, dan  tembang sunda .

Sejak pukul 07.00 WIB suasana SMA Plus PGRI Cibinong sangat berbeda. Siswa-siswi merapikan diri untuk menyambut kegiatan bulan bahasa. Sebelum kegiatan dimulai, siswa-siswi berjajar rapi untuk mengikuti upacara, lapangan nampak berkilau indah terpandang, barisan yang tesusun rapi semakin memukau dengan kostum yang dikenakan oleh siswa-siswi. Dari sabang hingga merauke menyapa dalam tatapan persaudaraan. Semua terasa ada, saudara-saudara yang jauh disana melekat dalam jiwa. Bhineka tunggal ika benar-benar semakin terasa. Tiupan angin pagi itu benar-benar berbeda, semangat siswa-siswi sangat terasa istimewa.

Selasa, 09 Oktober 2012

Limbah Medis pada mainan anak


Limbah medis seperti alat infus, alat suntik, dan sarung tangan, merupakan contoh sampah medis yang harus segera dimusnahkan setelah pemakaian, dan dilarang untuk dipergunakan kembali atau bahkan didaur ulang menjadi bahan produksi mainan anak-anak, sepertijarum suntik. Selain itu, limbah medis juga bukan hanya bersumber dari peralatan medis, namun dari berbagai bahan medis, dan sekolah farmasi, seperti obat-obatan kadarluarsa. Dan apabila bahan semua itu tidak dimusnahkan dan berserakan serta saling tercampur bukan pada tempatnya, hal itu menjadikan peluang masyarakat untuk menggunakannya sebagai bahan dasar berbagai jenis mainan anak, tanpa memperdulikannya adanya virus serta racun dan unsure kiamiawi lainnya.
Masyarakat pada umumnya sangat awam mengenai bahaya dari dampak sampah medis, khususnya bagi masyarakat kalangan bawah. Namun selain itu, masyarakat cenderung tak ada pola pikir dalam mempertimbangkan proses pembuatan mainan berbahan sampah medis tersebut demi memenuhi keinginan sang anak. Padahal bahan limbah medis RS yang dibuang begitu saja, lalu dipungut pemulung, dicuci, dibungkus, dan dijual pada anak-anak, dengan proses yang alakadarnya. Anak-anak pun banyak yang membeli dan menggunakannya untuk bermain, tanpa memahami bahaya mengancam dirinya. Diperparah dengan keadaan orang tua yang membiarkan anaknya bermain menggunakan mainan berbahan sampah medis tersebut, karena minimnya informasi pada orang tua mengenai bahaya dari dampak sampah medis.
Sehingga, hal tersebut perlu segera disosialisasikan secara merata mengenai bahaya dari dampak mainan anak berbahan sampah medis. Agar orang tua memahami dan dapat lebih selektif dalam memilih mainan anak. Padahal, mainan berbahan sampah medis tersebut  sudah sangat mudah dijumpai dan dekat dengan anak-anak, dan yang menjadi sasaran para oknum penjual mainan anak berbahan sampah medis tersebut adalah anak-anak usia Sekolah Dasar, bahkan anak usia taman kanak-kanak.