a)
Mimpi yang
tercapai penuh harapan
Judul Buku : Sepatu
Dahlan
Penulis : Khrisna Pabichara
Penerbit : Noura Books, Mei 2012
Tebal Buku : 392 halaman
b)
Novel Sepatu Dahlan beralur mundur ini merupakan Trilogi Novel
Inspirasi Dahlan Iskan (Menteri BUMN) yang
menceritakan keinginan tokoh utama
tersebut akan memiliki sebuah sepatu dan sebuah sepeda. Selain itu pada 32 bab
bagian cerita tersebut juga mengisahkan berbagai peristiwa kehidupan dimasa
remajanya dan bagaimana persahabatan yang erat dapat terjalin serta kerjasama
tim dan jiwa religi dalam keluarga serta diselingi kisah hasrat asmara dimasa
remaja.
Selain itu kisah ditinggal pergi oleh seorang ibu dalam kematian yang begitu tak terduga menjadi salah satu bagian klimaks, aksi nekad mencuri untuk mengganjal perut karena hidup berbalutan kemiskinan serta mencuri uang ayah untuk sebuah mimpibesar nya yaitu sepatu turut menjadi runtuain klimaks yang mencengkam.
Dalam prolog novel tersebut dikisahkan mengenai perjuangan dahlan saat menghadapi operasi liver diusia tua nya, yang kemudian, bernostalgiakan kepada kehidupan dimasa remajanya. Dan berepilog tentang keberhasilannya dalam operasi tersebut, Ia sadarkan diri yang menutup bayangan kisah dimasa remajanya itu. Novel Best seller Karya penulis Krisna Pabichara yang semakin bersinar bakat nya di kancah sastra ini memunculkan testimonial dari para penulis dan jurnalis mengenai karyanya tersebut dan mendapakan apresiasi yang luar biasa.
Selain itu kisah ditinggal pergi oleh seorang ibu dalam kematian yang begitu tak terduga menjadi salah satu bagian klimaks, aksi nekad mencuri untuk mengganjal perut karena hidup berbalutan kemiskinan serta mencuri uang ayah untuk sebuah mimpibesar nya yaitu sepatu turut menjadi runtuain klimaks yang mencengkam.
Dalam prolog novel tersebut dikisahkan mengenai perjuangan dahlan saat menghadapi operasi liver diusia tua nya, yang kemudian, bernostalgiakan kepada kehidupan dimasa remajanya. Dan berepilog tentang keberhasilannya dalam operasi tersebut, Ia sadarkan diri yang menutup bayangan kisah dimasa remajanya itu. Novel Best seller Karya penulis Krisna Pabichara yang semakin bersinar bakat nya di kancah sastra ini memunculkan testimonial dari para penulis dan jurnalis mengenai karyanya tersebut dan mendapakan apresiasi yang luar biasa.
c)
Dahlan, tokoh utama dalam novel ini, seorang remaja laki-laki
yang memiliki paras tampan ini sangat
menghormati kedua orang tuanya, selain itu ia juga memiliki jiwa pemimpin yang
besar didirinya. Kegiatan rutinya selain bersekolah yaitu mengarit rumput untuk
domba-domba kesayangannya setiap pagi sebelum pergi ke sekolah. Yang menjadi ciri khas bocah asli dusun tanah
tebu yang meminati pelajaran menulis dan gerak badan ini yaitu kaki nya yang
polos tanpa menggunakan alas kaki yaitu sandal sekalipun. Ia memiliki kepiawaan
dalam bermain volley dan menjadi kapten dalam tim volley Pesantren Takeran. Ia
tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana bersama kedua orang tuanya dan
satu adik nya. Keluarganya merupakan bagian dari sekolah pesantren sabilill
muttaqien yang sebelumnya bernama pesantern takeran membuat ia harus melepas
harapan bersekolah di Magetan yang merupakan sekolah favorit. Remaja laki-laki
yang mepunyai hobby menulis catatan harian ini sangat pemalu untuk urusan hati.
Cintanya jatuh terhadap seorang remaja putri, bernama Aisyah anak dari seorang
mandor besar di dusun tanah tebu. Yang kemudian saling membalas surat, menunggu
untuk tiga tahun kedepan setelah mendapat gelar sarjana muda tersebut membuat
dahlan pasang surut dalam keyakinan akan keputusannya tersebut.
d)
Pembaca bisa terbawa dengan pembahasaan yang disajikan yang
mengalir dan mendapat banyak kosa kata dari beberapa bahasa, salah satunya
bahasa jawa dalam peribahasa yang mempunyai makna. Kisah yang memakai sudut
pandang orang pertama tersebut membuat pembaca serasa menjadi tokoh utama dalam
kisah tersebut yang sedang kembali membuka buku catatan hariannya untuk membaca
kisah-kisah masa lalunya.
e)
Kisahnya yang menyentuh dan banyak hikmah terkandung didalamnya
membuat pembaca dapat pelajaran. keluarga yang religi dicontohkan oleh ayahnya
yang selalu siap sedia saat menjelang petang di labirin rumahnya, memberikan
kisah-kisah nabi dan cerita islam lainnya, bukan hanya kepada dahlan anaknya,
namun kepada siapapun itu di dusun tanah tebu tersebut. Selain itu terdapat
sejarah yang diceritakan mengenai Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada masa
perlawanan pangeran dipenogoro tersebut, bersangkut paut terhadap pesanteran
takeran tersebut, membuat pembaca kembali diingatkan akan sejarah perjuangan
bangsa Indonesia dimasa penjajahan.
Kemudian dalam kerjasa tim yang dilakukan
dengan semangat dan gigih berjuang dalam pertandingan tersebut, walau mendapat
banyak hambatan dengan segala keterbatasan yang ada tak melelehkan semangat
mereka. Membuat pembaca mengerti pentingnya kerja sama dan belajar menghargai
perbedaan. Terutama ada ilmu yang didapatkan mengenai untuk menjadi sorang
pemimpin yang didapatkan, terdapat syarat untuk itu, namun mengejutkan. Syarat
tersebut tak banyak, syarat tersebut sangat sederhana namun bermakna mutiara.
Hal tersebut didapatkan saat pembaca membaca kisah bagian dahlan yang berhasil
menjadi pemimpin ikatan santri pesantren takeran. Yaitu mencakup dua sarat
tersebut adalah pertama harus tawaduk atau rendah hati dan kedua harus tawakal.
f)
Namun yang sangat disayangkan adalah, saya merasa kemiskinan
tersebut terlalu didramatiskan oleh orangtuanya, hal tersebut terungkap ketika
dahlan yang ingin sekali memiliki sepatu padahal ia cukup untuk membelinya
dengan domba-domba yang dimilikinya, tapi tidak disanggupi oleh ayahnya.
Ayahnya tidak mengizinkan dahlan untuk membeli sepatu, padahal domba-domba yang
dimilikinya cukup banyak. Tapi ketika dahlan yang merusakan sepeda maryati
teman sekelasnya dalam ketidak sengajaan yang membuat terjatuh kedalam lumpur,
ayahnya menyanggupinya mengganti rugi sepeda tersebut dengan tiga ekor kambing
sekaligus.
Namun sepeda tersebut tidak dapat digunakan oleh dahlan walaupun
kini ia berhasil memiliki sepeda. Tidak diceritakan sebenarnya untuk apa
domba-domba tersebut dipelihara kalau bukan untuk membiayai kebutuhan makan dan
melindungi kaki dahlan. Dan bahkan tidak diungkapkan juga apakah ada tujuan
untuk pembiayaan kuliah dahlan atau yang lainnya dimasa depan. Hanyak sentak
berhenti untuk sekedar dipelihara saja domba-domba itu.
g)
Krisna Pabichara sangat berbakat, mampu menceritakan kisah orang
lain kedalam tulisan dalam bentuk novel ini. Saya tetap berharap jika kisah itu
seandainya terjadi tidak terlalu didramatiskan oleh ayah dahlan. Namun di
konteks lain jauh lebih banyak senyuman dan keberkahan dalam manfaat yang
terasa seusai membaca habis novel hingga halaman akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar