Kita pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata “keputusan”. Tapi apakah
kita tahu yang dimaksud dengan keputusan? Dalam kamus umum bahasa Indonesia,
kata keputusan didefinisikan sebagai ketetapan atau sikap yang terakhir (langkah
yang harus dijalankan).
Kapan saat kita membuat suatu keputusan? Apakah keputusan terjadi saat
kita berada dalam pilihan? Tentu tidak. Misalnya saja seseorang yang ingin
tiba-tiba duduk, atau seseorang yang ingin tersenyum. Mereka melakukannya
karena keputusan mereka untuk duduk dan tersenyum, bahkan saat kita akan
menoleh, menggaruk, menguap itu merupakan suatu bentuk keputusan. Jadi keputusan
terjadi bukan hanya saat kita berada dalam pilihan saja.
Konteks yang paling sensitive dengan keputusan adalah konteks keputusan
dalam pilihan. Keputusan dalam suatu pilihan merupakan sebagai suatu penetapan.
Mengambil keputusan tentu memberikan konsekuensi-konsukuensi tertentu baik bagi
diri sendiri, maupun orang lain. Dan konsuekensi atau akibat dari keputusan
tersebut bisa saja bersifat baik dan buruk.
Namun demikian hal tersebut jangan dijadikan sebagai ketakutan yang
berlebihan, sebagai pemimpin atau orang yang berjiwa besar kita harus mampu
membuat keputusan. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikan dan
memperhitungkan segala sesuatunya sebelum membuat sebuah keputusan.
Kita harus bisa memperhitungkan kelemahan dan kelebihan kita untuk
mengatasi konsekuensi keputusan kita, selain itu harus bisa memperhitungkan
peluang yang akan kita dapatkan bila mengambil keputusan itu, sehingga
keputusan yang kita ambil itu tidak mendatangkan keburukan.
Apakah ada cara dalam memperhitungkan segala sesuatunya untuk suatu
keputusan? Tentu saja ada. Menurut berbagai sumber ada sebuah metode yang
bersifat analisis, yaitu metode analisis SWOT. Analisis ini biasanya digunakan
pada organisasi, industry, pendidikan bahkan dunia bisnis. Apakah SWOT itu?
Strength, Weakness, Opportunity, Threat
(SWOT), dalam bentuk uraiannya adalah:
Strength atau kekuatan adalah suatu yang menjadi kekuatan dan kelebihan yang ada
pada diri sendiri, yang dapat mendukung masa depan.
Weakness atau kelemahan adalah sesuatu yang menjadi kekurangan utama dalam pilihan
tersebut.
Opportunity atau peluang adalah segala sesuatu peluang yang dapat dieksplorasi
Threat atau ancaman adalah segala sesuatu yang dapat membatasi atau bahkan
menggagakan.
Setelah memahami uraian tersebut, kita harus membuat perbandingan secara
seksama dari kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dari masing-masing
pilihan yang ada. Sehingga kita dapat mendapatkan kesimpulan untuk dijadikan
keputusan.
Bagaimana dengan berdiskusi atau demokrasi dan saran orang lain? Tentu boleh
saja, tapi berhati-hatilah. Jika bersifat kepentingan kelompok, lakukanlah. Namun
jika bersifat individu, behati-hatilah khususnya bagi orang yang belum punya
pendirian (labil). Gunakanlah metode tersebut (swot) dengan baik, itu akan
banyak membantu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar