Ada seorang anak pemuda tertarik dengan balap sepeda. Setelah mengumpulkan
uang, akhirnya dia mampu membeli sebuah sepeda balap. Dengan senang hati, dia
mencoba sepeda balap tersebut. Setelah dia mencoba, dia kecewa karena tidak
bisa mengendarai sepedanya dengan kecepatan tingg. Akhirnya dia membawa sepeda
tersebut ke tempat dia membelinya.
“pak, anda menipu saya. Katanya ini sepeda balap, tapi larinya lama
banget. Bahkan kalah oleh sepeda biasa.” Ungkap anak muda itu sambil
marah-marah kepada penjual sepeda.
“yang bener? ko malah lambat. Baiklah akan saya periksa” Tanya penjual
sepeda, dengan keheranan.
“tidak ada yang rusak pak, tapi kenyataannya memang sepeda itu sekarang
jadi lambat.” Ungkap penjual sepeda.
Setelah beberapa saat di periksa, ternyata tidak ada yang rusak pada
sepeda balap tersebut. Namun saat penjual sepeda tersebut memerintahkan
pekerjanya untuk mencoba sepeda tersebut, yang terjadi adalah… wuuuuuussss
sepeda itu dapat dikayuh dengan sangat cepat.
Si pemuda pun keherananan dan hanya menampilkan wajah bingugnya. Penjual
sepeda pun meminta si anak muda tersebut untuk menggunakan sepeda itu.
“coba, silahkan kamu sekarang yang menggunakan sepeda itu, saya maulihat
bagaimana cara kamu menggunakannya.” Erintah si penjual sepeda.
Pemuda tersebut pun mencoba menggunakan sepeda itu, dengan mengkayuh
sekuat tenaga dan memang benar, sepeda itu kembali tidak melaju kencang,
seperti saat di pakai pekerja si penjual sepeda tersebut. Usa si pemuda
mengayuh sepda pun sia-sia.
Akhirnya, si penjual sepeda tersenyum, dia menemukan dimana letak
kesalahannya. “secepat apapun anda mengayuh sepeda itu tidak akan melaju
kencang, karena anda selalu menggunakan gigi satu.” Ungkap si penjual sepeda.
Si pemuda pun akhirnya merasa malu, karena sudah marah-marah dan
menyesal bahwa usahanya sia-sia. “yaampun saya kurang teliti, seandainya saya
tadi tidak langsung emosi, mungkin saya bisa perbaiki di rumah. Dan tidak harus
jauh-jauh datang kesini beserta dengan sikap marah-marah saya. Saya minta map. Terimakasih
pak.” Ungkapnya dengan wajah yang memerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar