“Allah Ridha kepada mereka, dan
mereka ridha kepada-Nya” (QS. Al-Bayinah:8)
Hal yang sangat perlu dipahami adalah
mengenai keridhaan kita kepada Allah Swt dalam segala hal akan membuat kita
merasa Allah Swt selalu bersama kita, seberat apapun cobaan dan teguran dari
Allah Swt, akan menguatkan kesabaran kita dalam menerima Qadha-Nya.
Ketika kita Ridho mendapatkan
teguran-Nya, maka Allah akan meridhoi untuk memberikan kita balasan atas
kesabaran dan meberikan petunjuk untuk kita berubah.
Sikap ridho akan menciptakan hati
yang terang damai dan terasa penuh kekuatan dalam ketegaran dan
prasangka-prasangka positif dalam doa kepada Allah Swt. Namun sikap tidak
menerima akan memunculkan kekacauan hati dan fikiran yang menimbulkan dosa
besar.
Keridhoan akan membawa kita pada
jalan keselamatan dan kita akan mengikhlasakan hanya semata-mata karena Allah
Swt. Diibaratkan keridhoan seperti bunga yang cantik, yang disirami dengan air
keikhlasan dan ditanam di ladang tauhid dan tersebar di kelapangan dada.
Akarnya adalah keimanan, dan kelopaknya adalah rasa syukur.
Didalam hati seseorang yang tidak
ridho, tertanam rasa marah dan kesal sekalipun mereka tidak mengungkapkannya.
Perasaannya penuh pertanyaan yang enggan mereka ketahui jawabnnya. Kenapa jadi
kaya gini? Mengapa semua ini bisa terjadi?
Upaya menumbuhkan sikap Ridha
Pertama, menyadari ada hikmah yang
dirahasiakan oleh pembuat Qaddar
Kedua, sikap sabar dan menunggu
pahala yang besar serta ganjaran yang banyak
Ketiga, menyadari bahwa keputusan dan
semua permasalahan itu adalah wewenang mutlak sang Maha Pencipta.
Manfaat menanamkan sikap ridho:
1. Ridho menciptakan rasa syukur atas
teguran dan cobaan
2. Ridho menjauhkan dari kekufuran
3. Ridho menyingkirkan hawa nafsu
4. Ridho tumbuhkan kelapangan dan
ketenangan
5. Ridho jauh dari tipu daya setan.
Keutamaan keridoan adalah mendapatkan
rahmat dan kasih sayang dari Allah yang selalu dalam pelindungan-Nya. Ikhlas
itu Indah dan Ikhlas itu sangat menenangkan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar