kenangan

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Senin, 25 April 2011

Garis stabil harga sembako belum aman!


Bahan-bahan Sembako merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari namun pernyataan hal itu tidak dapat di rasakan bagi setiap orang. kenaikan harga bahan-bahan sembako di pasar tradisonal Cibinong terjadi 2 bulan terakhir ini. Tapi saat ini harga bahan-bahan sembako mulai pada garis stabil tapi belum aman dan pasti.

Merasa punya kita Tapi bukan tuk kita?
Kehidupan di dunia ini merupakan anugrah yang harus terus di jalani. Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kekayaan alamnya yang berlimpah-ruah dan sempat di nobatkan hutan indonesia sebagai paru-paru dunia. Tentu anda masi ingat bukan? Dalam batang tubuh UUD 1945 pada alinea ke 4 terdapat tujuaan bangsa Indonesia yaitu salah satu nya yaitu “Mensejahterakan Rakyat”. Kita punya alam Indonesia, tapi alam kita apa tuk kita?
Tanah yang subur dan terletak di garis katulistiwa, hamparan sawah hijau, tanaman-tanaman yang tumbuh subur, bukan kah itu menjamin masyarakat untuk cukup bernapas lega untuk harga bahan-bahan sembako? Bahan-bahan sembako merupakan bahan pokok atau utama dalam melangsungkan kehidupan. Beras, telur, minyak, tepung terigu, dan gula yang menjadi bahan-bahan dasar pokok nya.
Kabar harga bahan sembako
Di pasar tradisional Cibinong setiap hari terjadi kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli, serta berlaalu-lalang nya kendaraan melengkapi sosok sebuah pasar. Konsumen atau pembeli khususnya Ibu rumah tangga yang tak aneh lagi berkeliling pasar membeli bahan-bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari seperti Beras, Telur, Minyak, dan Gula serta Tepung terigu. Ibu rumah tangga yang harus bisa mengatur dan mengolah kondisi keuaangan dalam pengeluaran. Terutama jika harga bahan-bahan sembako naik dan meuntut ibu rumah tangga teliti menyikapi keadaan keuangan.
Menurut bapak Riksan yang sudah menetap 6 tahun di toko sembakonya sekaligus sebagai sumber mata pencahariaan nya sudah biasa dengan naik-turun nya harga sembako dan tuk menghadapi para konsumen nya. “nama nya juga Indonesia? Sekali sejahtera tapi utang banyak seperti semasa soeharto.” Ujar Riksan yang berusia 26 tahun. Harga bahan sembako saat ini sedang bersahabat. Mulai beras dari Rp 5000 per Liter kemudian minyak Rp 9000 per kilo nya dan telur Rp 14.000 per kilo nya. “sekarang mah lagi engga naek, baru aja 3 minggu kemaren nek tu, nah sekarang udah sedikit turun.”ungkap asep. Dari bahan-bahan sembako seperti Beras, terigu, telur, minyak dan gula menurut asep jika dalam kenaikan harga, yang dapat memuncak tinggi kenikan nya yaitu Beras dari seharga Rp 5000,00 bisa menjadi Rp. 7000 per Liter nya. Ibu nuryani sebagai ibu rumah tangga di kediaman nya yang baru sampai di rumah setelah belanja menuturkan bahwa harga bahan sembako saat ini sedikit normal, dan membuat dia tersenyum berbelanja nya.”ibu mah pengen nya gini teus malah bagus atuh kalu bisa turun lagi jadi murah gitu. Saya juga kan jadi bisa buat biaya anak-anak”. Ujar Nuryani yang beruia 40 tahun.

Kekuasaan juga ada di tangan rakyat
Di pasar tradisional Cibinong setiap hari terjadi kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli, serta berlaalu-lalang nya kendaraan melengkapi sosok sebuah pasar. Konsumen atau pembeli khususnya Ibu rumah tangga yang tak aneh lagi berkeliling pasar membeli bahan-bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari seperti Beras, Telur, Minyak, dan Gula serta Tepung terigu. Ibu rumah tangga yang harus bisa mengatur dan mengolah kondisi keuaangan dalam pengeluaran. Terutama jika harga bahan-bahan sembako naik dan meuntut ibu rumah tangga teliti menyikapi keadaan keuangan.
Menurut ibu iwin sebagai ibu rumah tangga dan seorang wiraswasta Warung Tegal, saat ini harga bahan-bahan sembako kembali terjangkau, dari Yang sekitar 3 minggu sebelum nya.”kalau lagi naik ya say amah engga naikin harga makan atau lauk nya paling ukuran nya aja yang saya sedikit kurangi, habis gimana kalau niak nanti sepi warung saya dan kepengen nya saya mah pemerintah jangan tega-tega amat ama rakyat kecil, jangan di taek-taekin. Tuh gedung DPR mau di gimanaain lagi coba kan engga mikirin rakyat juga ya. Rakyat juga kan punya kekuasaan” Ujar ibu berusia 38 tahun itu
Peran pemerintah daerah maupun pusat dalam berupaya melakukan upaya-upaya untuk mensejahterakan rakyat tetap harus terus di tingkatkan dan juga kerjasama dari pihak masyarakat sendiri juga dengan mengonsumsi produk dalam negri.

Fitri Andani x-9
Mutiara sundari x-8
Dwi Happy Melya x-8

Tidak ada komentar: