kenangan

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Senin, 29 Oktober 2012

LA TAHZAN

Janganlah kamu bersedih sesungguhnya allah bersama kita (QS At taubah: 40)

Pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya perbuatan baik kita tidak dihargai oranglain? Atau bahkan sikap kita yang selalu baik kepada orang lain, seakan-akan tak pernah tebalaskan dari orang lain?
Susah payah kita berkorban untuk berbuat baik kepada orang lain, memberikan pertolongan memijamkan uang, Menahan diri untuk tergiur menggunakan uang yang ada di dalam dompet yang kita temukan, dan memilih untuk menginformasikan penemuan itu. tapi kebaikan kita itu tak pernah terasakan balasannya pada kita, bagaimana perasaan kita jika itu terjadi?
Tentu sangat terasa sedih yang mendalam bukan? Apakah kita akan jatuh pada perasaan yang menyatakan bahwa “semua ini tak adil” ? hal tersebut mengarahkan kita terhadap prasangka kepada Allah Swt mengenai pertanyaan kita “kenapa Allah engga adil?” dan tentunya kita semestinya sadar bahwa pertanyaan itu  salah besar.
Dan kamu menyangka kepada Allah dengan bermacam-macam prasangka, disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang sangat. (Al-Ahzab:10-11)

Jika kita berfikir tentang keyakinan bahwa setiap perbuatan pasti akan mendapat balasan, dan pernyataan tersebut digunakan dalam berbuat kebaikan namun tanpa unsur “Lillahita’ala” tentu saja percuma. Karena pasti akan munculnya perasaan penyesalan dalam sesuatu yang telah sia-sia.
mulai saat ini kita tengok pada diri kita.  ingat, semua hal itu tergantung pada niat kita. Kebaikan yang dilakukan niatkan hanya karena Allah Swt dan jangan pernah mengharapkan terimakasih dari orang lain.
Wajar memang, jika kita menginginkan orang lain juga berbuat baik kepada kita, tapi ingat karakter orang itu berbeda-beda. Apapun yang kamu inginkan, lebih indah untuk menginginkan pemberian pahala dari Allah Swt.
Jika kita ikhlas  karena Allah dan bukan Ikhlas karena ingin mendapat perlakukan baik kembali dari orang lain, pasti apapun balasan sikap orang lain pada perbuatan baik kita, kita akan dapat menerima dan tumbuh rasa syukur bahwa kita adalah orang-orang yang bukan dalam golongan seperti mereka. Atau bahasa kasarnya adalah tak punya perasaan.


Yakinlah untuk tetap berbuat baik, dan ingat bahwa Allah punya cara yang terbaik untuk mebalas kebaikan mu, lebih dari sekedar harapan kamu yang mendapat balasan kebikan dari orang lain.
Berbuat baiklah hanya karena mengharap pahala dari Allah Swt, sebab hanya Dialah yang akan memberi pahala, Dialah yang akan memberi karunia dan Dialah yang akan menjatuhkan sanksi, dan membalas setiap amal. Berharaplah pahala yang lebih besar untuk kehidupan sesungguhnya, yaitu akhirat.
Allah Swt berfirman “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Alloh, sebagai ketetapan yang dituntakan waktunya. Barang siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu. dan baragsiapa menghendaki pahala akhirat, kamiberikan pula kepadanya pahala akhirat. Dan kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur” (QS Ali imran: 145)


Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka anda akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh perlakuan mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Kita harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik dari  orang-orang di sekitar kita yang berbuat jahat.

Kita harus bersikap seperti yang telah Allah firmankan: “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terimakasih.” (QS Al InsanL: 9)

Jika kebaikan mu tak pernah terbalaskan atau terbalaskan namun dengan hal buruk dari orang lain, bersabarlah dan janganlah dijadikan dendam pembalasan. Maafkanlah mereka dan doakanlah mereka untuk diampuni perbuatannya itu.
“Jadilah kamu orang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS: Al-A’raf:199)”

Tidak ada komentar: