kenangan

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Senin, 29 Oktober 2012

Hal Terbaik Untuk Kita

 
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia, itu adalah berupa  rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. (QS Fathir:2)

Kesedihan merupakan perasaan yang wajar, tapi bagaimana jika kesedihan itu melampaui batas dan menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain? Tentu saja dalam islam sangat dilarang dengan adanya sikap tersebut.

Pada umumnya kita tahu bahwa kesedihan membuat kita menjadi tersasa sesak pernafasan dan membuat iritasi mata, namun disamping itu banyak hal lain yang sangat merugikan akibat kita terlaru dalam kesedihan.

Ada beberapa tulisan Dr. Edward Bodowlski dalam bukunya, Leave Worrying and seek betterment, yang membahas mengenai dampak dari kesedihan yang berlebihan. Berikut beberapa bahasannya:

Dampak kesedihan terhadap jantung
Kesedihan buat tekanan darah tinggi
Kesedihan akibatkan rematik
Kurangi kesedihan demi sehatnya pencernaan
Kesedihan bisa mengabitkan selesma
rasa sedih memunculkan kelenjar gondok
kesedihan datangkan penyakit gula

sungguh penyakit-penyakit yang sangat tidak diharapkan bukan? Jika kesedihan kita hanya kesedihan kecil ataupun ringan, namun sering kali kita melakukan kesedihan itu, tentu akan menimbulkan kemungkinan bahwa kita akan terserang penyakit-penyakit tersebut, seperti pepatah yang mengatakan bahwa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Jika kita kehilangan benda, dengan berbagai pendukung yang mengharuskan kita terlarut dalam ratapan kesedihan seperti seorang siswi yang gagal pergi silaturahmi ke neneknya di Bali karena kehilangan tiket pesawat, dan terus meratapi nasibnyya.
“kenapa malah ilang sih itu tiket, yaa engga bisa ke nenek deh bulan ini, yaampun padahal kangen banget sama nenek”

Namun, keesokan harinya ia melihat tayangan berita yang menginformasikan bahwa telah terjadi jatuhnya pesawat yang kemarin akan mengantarkannya ke pulau dewata. Ia pun menangis dan penuh rasa kesyukuran akan perlindungan dari Allah Swt.

Seperti kebenaran firman Allah: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik untukmu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS Al baqorah: 216)

Allah tidak pernah mengambil sesuatu dari kita, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Itu akan dirasakan oleh kita jika kita bersabar dan tetap Ridho dengan segala ketetapan-Nya. Janganlah takut dan berprasangka buruk kepada Allah Swt ketika kita mendapatkan musibah kehilangan. Jika kita kecurian harta oleh pencompet, ucapkanlah syukur terlebih dahulu karena kita masi bisa selamat dari kekasaran pencopet, ucapkan syukur karena kita diberikan teguran untuk memperbanyak sedekah. Dan yakin bahwa Allah Swt akan mengganti dengan yang jauh lebih baik.

Jangan pernah merasa menjadi manusia paling sengsara di dunia, itu adalah tindakan tak bersyukur. Jika kita mengalami kesendirian tanpa ada kasih sayang penuh orang tua atau keluarga, meskipun bertahun-tahun merindukan suasana itu, namun jangan sampai menggoyahkan kesabaran yang telah dijalani selama itu, yakinkan bahwa ujian yang dihadapi akan segera berahkir dan kita akan mendapatkan kemenagan atas kesabaran kita. Karena Allah Swt Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah Swt berfirman: “Allah tidak membebani seseorang sesuai dengan kesanggupannya” (QS Al-Baqorah: 286)

Tidak ada komentar: