Kejadian
satu tahun silam yang menyedihkan, sudah aku lupakan. Kini usia ku semakin
dewasa dan mengharuskan sifat ku juga dewasa. Pada tahun ajaran baru ku ini,
aku mendapat kelas yang sangat kurang aku suka. Aku sedih dengan kelas itu.
Namun kesedihan itu tak aku simpan lama-lama. Aku saat itu bingung harus duduk
sama siapa. Ketika aku menuju perpustakaan, disana aku bertemu laila dan aku
menanyakan soal kelas barunya.
“hai
laila, sendirian aja?” Tanya aku
“engga
kok, sama ela fit, fitri udah tahu kelas baru nya belum?” tanyanya.
“sudah,
aku di kelas paling akhir kalau kamu.” Ungkap aku.
“wah
sama dong fit, aku juga di kelas IPS yang akhir. Fit duduk sama aku yuk, mau ga
duduk bareng?” Tanya laila.
Sontak
aku sangat terkejut, laila mengajak aku untuk duduk bersama. Padahal laila
sudah tahu bagaimana repotnya berurusan dengan aku untuk soal pelajaran
berhitung, akupun bertanya dengan heran kepada laila.
“kamu
yakin mau duduk dengan aku? Apa kamu engga takut aku akan merepotkan mu?” Tanya
aku dengan sedih.
“hahaha,
enggalah fit. Santai aja. Duduk bareng oke”
“oke
laila, makasih banyak ya. Kalau gitu nanti aku akan datang lebih pagi untuk
menempati tempat duduk kita. Dibaris ke dua dari depan ya kita duduknya. Oke?”
“oke
deh fit. Oh ya aku mau mencari ela dulu ya. Dah fit” Ungkap laila.