kenangan

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Selasa, 01 Maret 2011

Merasa pintar atau pintar merasa?



Oleh: Fitri andani
Remaja cerdas yang beriman
tentu yang di harapakan.
Bakat atau pun potensi pada seseorang
Begitu beraneka ragam dan berbeda-beda.
Memiliki kelebihan merupakan hal yang membanggakan.
Tapi dalam hal itu bisa tertanam kesombongan.
Kebanyakan pada pelajar mereka sudah mampu merasa pintar
Tetapi tanpa di sadari sudahkah mereka mampu pintar merasa?

Masa-masa sekolah merupakan Masa-masa yang indah sekalipun  penuh dengan tantangan yang penuh perjuangan.tugas seorang pelajar tentulah belajar dan berkarya. Sudah sewajar nya jika di sekolah Berlomba-lomba berkarya Mencetak prestasi.percaya diri Memang sangat perlu di tumbuhkan. Tetapi soladeritas dan nilai social juga Perlu terjalin. Agar membentuk keperibadian Jati diri yang terpuji dan berprestasi.

Kepribadian yang berbudi
Seorang pelajar tentu bukan hanya nila-nilai
Materi saja yang di dapatkan di sekolah tetapi Nilai social dan agama pun di berikan.
Banyak pelajar kini kurang memperhatikan nilai-nilai agama dan moral jadi antara ambisi berprestasi tidak di seimbangi dengan budi pekerti.
Kita boleh merasa pintar tapi sudahkah juga kita pintar merasa?
Dalam hal ini lebih kepada interaksi social setiap individu pada kehidupan social.
jika kelebihan yang kita miliki tidak di gunakan dengan sebaik-baik nya dan sampai bertolak belakang menyeleweng di manfaatkan dengan hal-hal negatiif tentu itu yang di hawatirkan. Untuk itu sangat perlu keseiimbangan antara ambisi berprestasi dan kepribadian yang berbudi.

Kesenjangan social
Merasa pintar kebanyakan yang melekat pada pelajar sekarang di banding mereka dalam pintar merasa. Jika seseorang sudah merasa pintar pastilah tanpa di sadari bisa menimbulkan sifat sombong.tetapi jika seseorang sudah pintar merasa tanpa disadari pun dia bisa peka terhadap perasaan orang lain sehingga rasa soladeritas nya ataupun sikap peduli nya akan di berikan kepada orang lain.jadi sbenarnya antara ambisi berprestasi dan budi pekerti sangat di perlukan nya keseimbangan, jadi boleh lah kita mampu merasa pintar tetapi kita juga harus mampu pintar merasa.
Seharus nya kita dapat menyeimbangi dengan baik antara ambisi berprestasi dan budi pekerti. Dalam kehidupan , kita selalu berinteraksi dengan orang lain jadi kita juga harus benar dapat pintar merasa dalam arti kita itu harus memiliki keperibadian yang terpuji agar oang lain pun dapat merasa nyaman bereinteraksi dengan kita. Kita harus bisa pintar merasa karena agar tertanam kepribadian yang baik. Jika kita merasa pintar saja untuk apa jika kita nol dalam pintar merasa. itulah yang seharusnya dapat kita tanamakan dalam diri dan di lakukan dengan baik.
Fitri andani
Crew studentday jurnalistik
SMA plus PGRI cibinong

Tidak ada komentar: